Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno turut berkomentar menyikapi polemik seputar program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Menurut dia, saat ini masyarakat mengalami begitu banyak tantangan ekonomi, terutama yang ada di lapisan terbawah karena biaya hidup semakin tinggi.
“Juga kita melihat dari segi ongkos sekolah, ongkos kesehatan, semua ini terus meningkat, ongkos pangan juga meningkat, biaya hidup harga-harga pangan meningkat,” ujar Sandiaga kepada wartawan di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (31/5/2024).
“Nah, harus dicari mekanismenya, nggak bisa semuanya dibebankan kepada pekerja, tapi enggak bisa semuanya juga dibebankan kepada pemerintah, tapi ada sebuah yang saya sebut kemitraan,” lanjutnya.
Sandiaga bilang, model Tapera di negara lain memperlihatkan ada potongan gaji sebesar lebih dari 5%. Pemerintah dan dunia usaha juga ikut chip in, tergantung keadaan arus kas.
“Nanti kita lihat pilot project-nya seperti apa, ada beberapa perusahaan yang sudah siap karena bisnisnya ini memang menghasilkan cash yang banyak, tapi ada juga yang mengalami tantangan terutama yang padat karya,” kata Sandiaga.
“Nah ini harus dicari sebuah equilibrium-nya di mana yang bisa disampaikan, mungkin enggak bisa satu kebijakan dipukul rata sama semua industri, enggak, tapi harus dipilah-pilah. Mana industri yang bisa, mana industri yang enggak,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Politikus PPP itu bilang, kebutuhan terhadap perumahan rakyat itu merupakan keniscayaan. Sebab, jika kebijakan itu tidak dilakukan sekarang dan terus ditunda, Gen Z enggak akan pernah bisa punya rumah.
“Saya bisa jamin itu. Gen Z enggak akan bisa punya rumah kalau tidak dibantu dari sekarang untuk pendanaan. Jadi memang ini sebuah pil pahit yang harus kita ambil, tapi sesuatu yang tidak populer, tapi kita harus semuanya bersama-sama,” ujar Sandiaga.
“Enggak bisa dibebanin semuanya pemotongannya itu ke satu pihak tapi harus yang disebut sebagai kolaborasi membangun negeri ini,” lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ed Sheeran Konser di Jakarta, Negara Bisa Untung Rp150 Miliar
(miq/miq)