Wednesday, November 6, 2024
HomeGaya HidupKisah Wanita Indonesia yang Menjadi Ibu Negara Cina

Kisah Wanita Indonesia yang Menjadi Ibu Negara Cina

Oei Hui-lan: Ibu Negara China Kelahiran Indonesia

China pernah memiliki seorang ibu negara yang berasal dari Indonesia, yaitu Oei Hui-lan. Wanita ini lahir di Semarang pada 21 Desember 1889, merupakan putri dari Oei Tiong Ham dan Goei Bing Nio.

Ayahnya, seorang pengusaha gula terkenal asal Semarang, memiliki kekayaan senilai 200 juta gulden atau setara Rp 44 triliun. Sejak lahir, Oei sudah terbiasa hidup mewah dengan ‘sendok emas’.

Ayah Oei dijuluki Raja Gula Dunia asal Semarang, dan dalam memoarnya, Oei diceritakan sebagai seorang taipan yang diimpikan oleh semua wanita di dunia. Dia dilahirkan dengan paras cantik dan dikelilingi oleh kemewahan berkat ayahnya. Rumahnya sendiri di Semarang memiliki luas 80 hektar, dilengkapi dengan villa pribadi dan paviliun.

Dengan banyaknya pembantu dan koki di rumah, Oei tidak perlu melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu dan memasak. Ayahnya selalu mengadakan pesta mewah setiap ulang tahunnya, dengan dekorasi besar, tamu yang banyak, dan hiburan ternama.

Oei Hui Lan memiliki jaringan pertemanan luas yang memungkinkannya berkenalan dengan keluarga Kerajaan Inggris dan politisi China, salah satunya adalah Wellington Koo. Perkenalan Oei dengan Wellington Koo terjadi di London pada tahun 1920-an. Saat itu, Oei sudah menjanda dan tinggal di London bersama ibunya.

Koo, seorang diplomat yang mewakili China, menjadi suami Oei pada tahun 1921. Koo kemudian menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan China, menjadikan Oei sebagai ibu negara setelah Sun Yat Sen wafat.

Setelah Koo berhenti menjabat pada tahun 1927, Oei tinggal bersama suaminya di berbagai kota seperti Shanghai, Paris, dan London. Namun, hubungan mereka berakhir dengan perceraian pada tahun 1958. Oei Hui Lan kemudian tinggal di New York untuk membesarkan ketiga anaknya.

Meskipun tinggal di luar negeri, Oei tidak melupakan Indonesia. Dia pernah berbisnis di Indonesia, dengan usaha kapal, tembakau, dan sepeda pada tahun 1986, namun usahanya tidak berhasil.

Oei Hui Lan meninggal dunia di New York pada tahun 1992. Kiprah perempuan kelahiran Semarang ini meninggalkan jejaknya dalam sejarah Indonesia dan Tionghoa.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer