Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menganggap bahwa Presiden Joko Widodo kemungkinan akan kembali melakukan cawe-cawe dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal ini merujuk pada niatan Presiden Jokowi untuk melanjutkan distribusi bantuan sosial berupa beras hingga Desember 2024.
“Dalam hal ini, kita tidak hanya mencium cawe-cawe, tetapi melihat dengan jelas dan gamblang,” ujar Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta. Menurutnya, tindakan cawe-cawe tersebut terlihat jelas dan tidak tersembunyi. Djarot juga menegaskan bahwa distribusi bansos yang berlanjut hingga Desember merupakan penyalahgunaan kekuasaan, dan PDIP meminta KPU dan Bawaslu untuk memperhatikan indikasi tersebut.
Djarot berharap agar penyalahgunaan kekuasaan yang mungkin terjadi dalam Pilkada 2024 tidak mengulangi kesalahan yang terjadi dalam Pilpres 2024. Dia juga menekankan pentingnya pengawasan dari penyelenggara pemilu, media, dan generasi muda terkait perpanjangan bansos tersebut.
PDIP juga akan membahas indikasi penyalahgunaan kekuasaan dalam Pilkada 2024 dalam Rapat Kerja Nasional ke-5 pada 24-26 Mei mendatang. “Hal ini akan menjadi salah satu materi pembahasan dalam Rakernas, untuk memastikan bahwa kita dapat mengawasi dan mengawal dengan baik,” tambah Djarot.