Penjualan motor turun drastis sebesar 28 persen pada bulan April 2024 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Hanya ada 419.136 unit motor yang terjual pada bulan tersebut, sehingga total penjualan motor di Indonesia pada Januari-April 2024 mencapai 2.154.226 unit. Angka ini juga sejalan dengan target penjualan AISI tahun ini, yaitu antara 6,2 hingga 6,5 juta unit.
Menurut data AISI, skuter matik (skutik) masih menjadi segmen teratas dengan kontribusi hingga 90,47 persen, diikuti oleh segmen bebek dengan pangsa pasar 4,80 persen dan sport 4,73 persen. Penjualan motor juga mengalami penurunan dari sisi ekspor, dengan hanya 32.725 unit diekspor pada bulan April 2024, turun dari 43.839 unit pada bulan sebelumnya.
Sekretaris Umum AISI, Hari Budianto, menyebut bahwa penjualan motor tahun 2023 naik 19 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mencapai total 6,23 juta unit. Namun, angka ekspor mengalami penurunan sebesar 23 persen. Skutik masih mendominasi segmen ekspor dengan persentase 46,34 persen, diikuti oleh model bebek dan sport.
Dengan adanya penurunan penjualan motor dan ekspor, industri sepeda motor di Indonesia perlu mencari strategi untuk menghadapi tantangan ini.