Monday, September 23, 2024
HomeGaya HidupMengenal Tradisi Tudhong Jelang Hari Waisak & Pantangannya

Mengenal Tradisi Tudhong Jelang Hari Waisak & Pantangannya

Sebanyak 44 Bhikkhu akan melakukan ritual Thudong untuk merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE. Mereka akan memulai perjalanan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur. Thudong adalah perjalanan spiritual yang mengikuti jejak Sang Buddha pada masa kehidupannya, di mana tidak ada wihara, tempat tinggal, atau transportasi.

Para Bhikkhu, yang berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia, akan berjalan kaki dari Semarang ke Candi Borobudur. Setelah itu, mereka akan terbang ke Jambi untuk mengikuti Waisak Festival. Selama perjalanan Thudong, mereka akan melatih kesabaran dan mengikhlaskan diri. Kesabaran merupakan praktik dhamma tertinggi menurut ajaran Sang Buddha.

Bhante Dhamma menjelaskan bahwa para Bhikkhu akan menghadapi berbagai kondisi eksternal seperti panas dan hujan, namun mereka melatih diri untuk tetap stabil secara internal. Mereka juga akan melatih keikhlasan terkait dengan pakaian, makanan, tempat tinggal, dan perilaku. Ada aturan yang harus diikuti selama perjalanan Thudong, termasuk makan sebelum pukul 12 siang dan menjauhi sentuhan dengan perempuan.

Tidak ada pantangan khusus terkait penggunaan alas kaki selama perjalanan, sehingga keputusan menggunakan alas kaki atau tidak merupakan pilihan individu masing-masing Bhikkhu.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer