Mobil listrik Xiaomi SU7 membuat kehebohan setelah pemilik mengalami masalah setelah melakukan perjalanan pendek. Mobil tersebut harus kembali ke pabrik setelah menempuh jarak 39 km. Pemilik mobil, bernama Wen, harus menepi karena mobil tiba-tiba mati setelah melihat pesan peringatan pada cluster instrumen digital yang menyatakan sistem penggerak rusak.
Pusat layanan online perusahaan tidak dapat mendiagnosis masalahnya dan mengatakan mobil perlu dikirim kembali ke pabrik. Wen kemudian meminta unit baru, namun hal tersebut tidak dapat dilakukan karena semua unit SU7 telah dialokasikan kepada pemilik. Xiaomi akhirnya setuju untuk mengembalikan dana penuh dan memberikan kompensasi biaya yang telah dikeluarkan pemilik.
Selain masalah yang dialami oleh Wen, pemilik lain juga melaporkan masalah dengan mobil ini, seperti masalah cat dan keefektifan sistem kontrol traksi. Xiaomi juga mengakui bahwa sistem Pengereman Darurat Otomatis (AEB) tidak berfungsi di atas kecepatan tertentu dan perlu pembaruan over-the-air. Meskipun demikian, Xiaomi telah memproduksi lebih dari 10.000 unit SU7 sejak diluncurkan beberapa bulan lalu.