Tuesday, November 5, 2024
HomeBeritaBantuan Tambahan Helikopter BNPB Dipertanyakan oleh Warga Latimojong yang Belum Dievakuasi

Bantuan Tambahan Helikopter BNPB Dipertanyakan oleh Warga Latimojong yang Belum Dievakuasi

Ratusan korban bencana di beberapa desa di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih terisolasi karena akses darat tertutupi material longsor. Para korban harus dievakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter.

Banyak relawan korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu yang mempertanyakan janji Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menghadirkan tambahan helikopter. Proses evakuasi melalui udara terlalu lama sehingga banyak korban memilih untuk berjalan kaki.

Di Desa Buntu Sarek, warga memilih untuk menerobos jalur bekas longsor dengan berjalan kaki sejauh 20 kilometer untuk mengungsi ke Salumbu. Mereka terdiri dari lansia, ibu-ibu, dan anak-anak, yang harus menyusuri pegunungan dalam perjalanan itu.

Misra (27 tahun) dan keluarganya adalah salah satu kelompok pengungsi yang berjalan kaki. Mereka hanya membawa makanan dan minuman seadanya, harus menahan rasa haus dan lapar selama perjalanan. Ketika persediaan air habis, mereka mengambil air bersih di pinggir gunung untuk diminum.

Setelah tiba di Salumbu, tim relawan akhirnya mengantar mereka ke Desa Kadundung untuk dievakuasi menggunakan mobil ke Posko Induk. Kondisi di Desa Buntu Sarek diwarnai dengan puluhan titik longsor dan masih banyak warga yang ingin dievakuasi.

BNPB telah menjanjikan tambahan helikopter jenis caravan untuk membantu evakuasi warga Latimojong yang masih terisolir. Mereka telah menyiapkan tiga helikopter untuk fokus mengevakuasi warga sakit dan anak-anak.

Kepala BPBD Luwu menyatakan bahwa lima helikopter yang dijanjikan merupakan gabungan dari TNI AD, AU, dan Polri. Helikopter tersebut difokuskan untuk evakuasi korban yang sakit dan anak-anak, bukan untuk orang yang sehat.

Diharapkan dengan bantuan helikopter tambahan, evakuasi korban bencana di Kabupaten Luwu dapat dilakukan dengan lebih efisien dan cepat.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer