Tuesday, November 5, 2024
HomeHukum & KriminalKetua DPRD DKI Mendorong Heru Budi untuk Melakukan Evaluasi Penanggulangan Banjir dan...

Ketua DPRD DKI Mendorong Heru Budi untuk Melakukan Evaluasi Penanggulangan Banjir dan Kemacetan di Jakarta

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menekankan pentingnya bagi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, untuk mengevaluasi upaya penanggulangan banjir dan kemacetan di Jakarta selama masa jabatannya.

“Misalnya, terkait banjir, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan semua saluran air terlebih dahulu. Saya sudah sering mengingatkan tentang banjir ini. Jujur saja, di Jakarta jika dikatakan tidak banjir, itu tidaklah benar. Pasti ada banjir,” ujar Prasetyo di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Prasetyo menekankan bahwa penanggulangan banjir sudah memiliki alokasi anggaran tersendiri, sehingga pengerukan saluran drainase dan sungai bisa dilakukan secara teratur untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta.

“Siapapun yang memegang jabatan gubernur atau penjabat gubernur, jika tidak mengambil tindakan yang radikal terkait banjir, maka Jakarta akan terus mengalami banjir,” tambah Prasetyo.

Selain itu, Prasetyo juga mengingatkan Heru untuk mengevaluasi penanganan masalah kemacetan di Jakarta, yang masih menjadi permasalahan hingga saat ini. Menurutnya, Heru perlu mengambil langkah-langkah yang tegas dalam penanganan kemacetan di Jakarta.

“Kedua, terkait masalah kemacetan, terutama di wilayah Jakarta, juga harus diatasi dengan tegas. Sebagai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jika tidak bertindak tegas, maka masalah kemacetan tidak akan hilang dengan sendirinya,” ujar Prasetyo.

Prasetyo juga mencermati masalah tata ruang di Jakarta yang belum bisa diselesaikan oleh Heru. Dia menyoroti adanya daerah kumuh di Jakarta, bahkan lokasinya tidak jauh dari Istana Negara.

“Terkait dengan tata ruang ini, ada peraturan yang harus dipatuhi, misalnya, ada wilayah di Kebon Jeruk yang seharusnya untuk tempat tinggal, bukan untuk komersial, namun malah dibangun hotel. Hal ini menunjukkan bahwa aturan telah dilanggar,” ungkap Prasetyo.

Sebelumnya, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah menerapkan enam inovasi pengendalian banjir di titik-titik langganan banjir setiap kali terjadi hujan deras. Harapannya, inovasi tersebut dapat mengurangi dampak dari curah hujan yang tinggi.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer