Gambar: Alodokter
Makhluk hidup yang dilahirkan tentu saja akan mengalami kematian. Oleh karena itu, manusia yang hidup di bumi akan melalui 5 tahap kehidupan, yaitu: bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Dari berbagai tingkat pertumbuhan manusia tersebut, artikel ini akan secara khusus membahas remaja Indonesia sekaligus anemia yang banyak dihadapi oleh mereka.
Menurut Kemenkes RI, remaja merupakan anak yang berusia diantara 10-18 tahun. Di Indonesia, jumlah remaja mencapai 20% dari total keseluruhan masyarakat dan 21.478 merupakan remaja wanita. Berdasarkan data di tahun 2018 yang menunjukkan 17,7% dari total masyarakat Indonesia mengalami kekurangan gizi, 48,9% diantaranya mengalami Anemia.
Anemia adalah keadaan dimana tubuh kita mengalami kekurangan zat besi dan sel darah merah. Dari 48,9% total masyarakat Indonesia yang mengalami anemia, 23% diantaranya adalah remaja wanita. Penyebab mereka mengalami anemia pun beragam, bisa karena mengonsumsi kafein secara berlebihan, kehilangan banyak darah maupun kurang mengkonsumsi mineral dan vitamin B12.
Dengan mengalami anemia dapat berdampak buruk terutama untuk remaja wanita yang akan mengalami menarche (haid) yang mengeluarkan darah dari vagina. Ini dikarenakan remaja wanita akan mengalami penurunan imunitas, kemampuan berkonsentrasi, kebugaran tubuh serta produktivitas.
Meski berbahaya, tapi masyarakat bisa menghindari anemia dengan makan daging, sayuran hijau, kacang, dan biji-bijian. Ini dikarenakan kumpulan makanan tersebut mengandung tinggi zat besi, aman folat, vitamin A dan D.
Sayuran Penambah Darah, Untuk menambah darah, salah satu cara yang bisa masyarakat lakukan yaitu memakan sayur-sayur. Ini dikarenakan sayuran hijau mengandung tinggi asam folat, vitamin B9, dan zat besi yang bisa penuhi kebutuhan harian manusia yaitu 400 mcg asam folat per hari, 500 mcg vitamin B9, dan 11 mg zat besi untuk pria serta 15 mg untuk remaja Indonesia.
- Bayam, Oleh karena bayam mengandung nitrat yang tinggi (845 mg) yang bisa diubah menjadi oksida nitrat, maka dipercaya bisa meningkatkan tekanan darah dan sirkulasi darah pada tubuh.
- Tomat, merupakan salah satu sayur yang bisa membantu mencegah anemia karena mengandung vitamin C yang bisa memaksimalkan penyerapan zat besi. Dalam 100 gram tomat mengandung 40 miligram vitamin C untuk penuhi kebutuhan remaja, dimana maksimal kebutuhan wanita adalah 75 mg dan pria 90 mg. Ini menunjukkan 100 gram tomat sudah bisa memenuhi setengah dari kebutuhan primer.
- Sawi, Kandungan beta-karoten pada sawi bisa membantu tubuh dalam menyerap zat besi untuk mencegah anemia, yaitu 1,675 mikrogram beta-karoten per 100 gram sawi hijau.
- Bit Merah, Selain bagus untuk rambut dan kulit, bit merah juga bisa meningkatkan kesehatan pencernaan, mengobati gangguan menarche dan anemia. Per 100 gram bit merah juga mengandung 0,8 mg zat besi yang bisa membantu menambah sel darah merah pada tubuh.
Dengan rutin mengkonsumi sayuran yang kaya akan zat besi, diharapkan dapat mencegah anemia. Selain itu ada satu hal lagi yang terpenting yakni, meskipun bayam memiliki kandungan zat gizi yang baik hendaknya juga diimbangi dengan mengkonsumsi makanan sumber nutrisi yang lain. Apabila memiliki kondisi medis khusus misalnya asam urat atau kolesterol tinggi sebaiknya berkonsultasi ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat.
Sumber :
1. Cegah Anemia Dengan Makan Sayur, 2022, Biro Komunikasi Publik, Kemenkes RI
2. Brilio.net, 14/07/2021, 25 manfaat bayam hijau untuk kesehatan dan kecantikan, tingkatkan imunA A Istri Putri Wahyuni,SKM,MM