Indonesia mengalami bencana hanya 30 detik setelah babak kedua dimulai, ketika Ivan Jenner mendapat kartu kuning kedua karena dianggap melanggar Saif. Akibatnya, Indonesia harus bermain dengan 10 pemain dalam sisa pertandingan. Qatar memanfaatkan keunggulan jumlah pemain tersebut dengan baik, dan pada menit 54, mereka berhasil meningkatkan skor melalui tendangan bebas Al Rawi.
Meskipun tertinggal dua gol, Indonesia tetap berusaha menekan Qatar. Meskipun bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit, Garuda Muda mampu menguasai jalannya pertandingan. Mereka mendapatkan peluang melalui tendangan bebas Pratama Arhan dan Nathan Tjoe A On, namun sayangnya masih belum berhasil mencetak gol.
Peluang paling nyata bagi Indonesia muncul di menit 62 ketika Marselino melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang berhasil ditepis oleh kiper Qatar, Abdullah. Meskipun Pelatih Shin Tae-yong mencoba menambah daya gedor dengan memasukkan Ramadhan Sananta dan Fajar Fathur Rahman, Indonesia tetap kesulitan menembus pertahanan Qatar.
Sayangnya, di menit 90+6, Indonesia harus bermain dengan hanya sembilan pemain setelah Sananta mendapatkan kartu merah langsung karena melakukan pelanggaran berat. Meskipun wasit awalnya memberikan kartu kuning untuk Sananta, setelah melihat ulang VAR, keputusannya diubah menjadi kartu merah langsung.
Dengan hasil ini, Indonesia menjadi juru kunci di Grup A karena dalam pertandingan lainnya, Australia bermain imbang tanpa gol melawan Yordania.