Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menekankan pentingnya para hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memiliki moralitas yang tinggi dalam menyelesaikan sengketa hasil pemilu Pilpres 2024. Menurut Haedar, hakim MK harus memiliki moralitas yang sebesar malaikat karena mereka memiliki kekuasaan untuk menentukan nasib bangsa dan sengketa politik bangsa.
Haedar berharap agar hakim MK memiliki landasan jiwa amanah, jujur, terpercaya, dan bertanggung jawab dalam memutuskan sengketa hasil pemilu. PP Muhammadiyah mendukung penyelesaian sengketa pemilu 2024 di MK dan berharap agar publik memiliki kepercayaan terhadap proses sidang sengketa pemilu.
Haedar juga menekankan pentingnya masyarakat untuk menghormati keputusan MK apapun hasilnya. Dia meminta agar semua pihak menghormati keputusan MK karena pasti akan ada ketidakpuasan dalam proses sengketa.
Dalam sengketa pemilu Pilpres 2024, kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah mengajukan gugatan ke MK. Mereka meminta MK untuk membatalkan keputusan KPU tentang hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden, serta meminta MK untuk mendiskualifikasi pasangan calon Prabowo-Gibran. Mereka juga meminta agar KPU melakukan pemungutan suara ulang tanpa keikutsertaan Prabowo-Gibran.
Pasangan Ganjar-Mahfud juga mengajukan permohonan serupa kepada MK. Mereka meminta pembatalan keputusan KPU tentang hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden, serta mendiskualifikasi Prabowo-Subianto sebagai pasangan calon peserta Pilpres 2024. Mereka juga meminta agar KPU melakukan pemungutan suara ulang antara Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.