Heru membagikan cerita tentang aksi tawuran yang terjadi di Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurutnya, kejadian tersebut tidak dapat ditolerir dan peserta didik yang terlibat serta menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) maupun Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) harus dicabut.
“Saya tidak mentolerir perilaku seperti itu. Baru-baru ini terjadi tawuran di Kemayoran dan saya telah meminta kepada Dinas Pendidikan dan trantib (Satpol PP) untuk mencabut KJP bagi pelajar yang terlibat. Begitu juga dengan KJMU bagi mahasiswa yang terlibat,” ujar Heru.
Heru juga berharap agar tidak ada warga Jakarta yang mengganggu ketenangan sesama, terutama selama bulan Ramadhan.
“Kami tidak akan toleransi gangguan terhadap masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa maupun aktivitas ekonomi. Bersama Polda dan Kodam, kami akan mengambil tindakan tegas terhadap perilaku tersebut,” tambah Heru Budi Hartono.