Melalui program perbaikan pengelolaan sampah berkelanjutan dengan nama “Jangan Nyampah #JagaGBK”, Gelora Bung Karno (GBK) berharap agar para pengunjung tidak membuang sampah sembarangan. Mereka diharapkan untuk membantu memungut sampah yang terlihat dan membuangnya ke dalam tempat sampah yang telah disediakan. Tempat sampah di GBK dibagi menjadi dua kategori, yaitu “Sampah Makanan” dan “Sampah Minuman”, untuk menggantikan pengelompokkan sebelumnya yaitu sampah organik/anorganik dan sampah basah/kering.
Spanduk dengan tulisan “JagaGBK” tersebar di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno sebelum pertandingan antara Indonesia dan Vietnam. Lebih dari 200 unit tempat sampah berukuran besar ditambahkan untuk memudahkan pengunjung dalam membuang sampah. Tempat sampah ini akan diletakkan secara terbuka agar mudah diakses oleh masyarakat.
Direktur Umum Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia, menjelaskan, “Manajemen telah menyiapkan berbagai sarana pendukung di setiap unit untuk mendukung gerakan Jangan Nyampah #JagaGBK. Kami menambah lebih dari 200 tempat sampah dengan kategori baru, memasang banner imbauan kebersihan pada event-event besar, serta menyediakan tempat pengolahan sampah. Program perbaikan ini akan terus digalakkan guna membentuk pola perilaku peduli kebersihan dari pengunjung dan penyelenggara acara di GBK.”
Tidak hanya menambah tempat sampah, saat ada event besar yang menarik banyak penonton, GBK juga akan menyediakan petugas kebersihan yang akan berkeliling dengan kantong plastik besar untuk menampung sampah. Hadi menambahkan, “Kami ingin proaktif seperti layanan di pesawat dan kereta. Akan ada petugas yang berkeliling seperti pramugari di pesawat untuk menjemput bola.”