Penyakit maag, asam lambung atau GERD tentunya menjadi masalah bagi mereka yang menjalani ibadah puasa. Sebab, selama 14 jam tanpa makan dan minum, gejala penyakit tersebut bisa menjadi lebih parah. Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa puasa memiliki manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk dalam mengatasi masalah pencernaan.
Untuk penderita asam lambung dan GERD, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar tetap nyaman dan aman saat menjalani ibadah puasa. Berikut adalah beberapa tips yang disarankan, seperti yang dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan:
1. Penderita GERD sebaiknya mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti makanan bertekstur lembut yang direbus. Hindari makanan yang dapat memicu peningkatan asam lambung, seperti minuman bersoda, makanan pedas, makanan berlemak tinggi, makanan dan minuman berkafein, serta makanan asam.
2. Jangan tidur langsung setelah makan, terutama setelah sahur. Kebiasaan tidur setelah makan dapat meningkatkan tekanan dalam lambung dan menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan.
3. Hindari porsi makan yang berlebihan saat sahur atau berbuka puasa. Makanan dengan porsi besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan meningkatkan asam lambung karena memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna.
4. Hindari makanan berminyak, pedas, dan digoreng selama berpuasa. Lemak dapat memicu peningkatan asam lambung dan lambat dicerna oleh tubuh.
5. Jangan makan terburu-buru, terutama saat sahur. Makan dengan terburu-buru dapat menyebabkan udara terlalu banyak masuk ke saluran pencernaan, memicu rasa mulas dan kembung.
Dengan memperhatikan tips di atas, diharapkan penderita asam lambung dan GERD dapat tetap menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan aman.