Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam beberapa hari ke depan akan segera mengumumkan hasil rekapitulasi resmi terkait Pilpres 2024. Surokim Abdussalam, seorang pengamat politik, mengingatkan semua pihak untuk bersikap legowo jika nantinya KPU menetapkan Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran.
Hingga saat ini, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih memimpin di atas pasangan lainnya, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Surokim menekankan pentingnya apresiasi terhadap pihak yang kalah namun bisa mengakui keunggulan lawan sebagai bentuk kedewasaan politik dan kenegarawanan.
Dia juga menyadari bahwa setiap Pemilu pasti memiliki kekurangan, dan jika terdapat dugaan kecurangan, bisa melalui jalur Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, jika laporan ke MK sudah diajukan dan putusan MK telah dikeluarkan, langkah selanjutnya adalah melakukan rekonsiliasi secara nasional sebagai wujud komitmen terhadap demokrasi.
Surokim menegaskan pentingnya sikap kenegarawanan dan penggunaan nalar yang sehat dalam menghadapi situasi ini. Menyikapi hasil Pilpres dengan sikap negarawan akan lebih baik daripada bertindak berlebihan yang bisa berdampak kontraproduktif. Lebih lanjut, dia menekankan perlunya menghormati keputusan yang dikeluarkan oleh MK setelah proses hukum selesai.