Tuesday, November 5, 2024
HomeOtomotifHindari Macet, Ini Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2024

Hindari Macet, Ini Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2024

Kementerian Perhubungan bersama Badan Kebijakan Transportasi, Badan Pusat Statistik, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 (Idul Fitri 1445 H). Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, terdapat tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat pada Lebaran 2024.

Berdasarkan hasil survei, diperkirakan pergerakan masyarakat secara nasional dapat mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 193,6 juta orang. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan potensi pergerakan masyarakat pada Lebaran 2023. Menteri Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan persiapan operasional dan kebijakan untuk mengendalikan, mengatur transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama instansi terkait.

Pemerintah juga akan memberlakukan kebijakan efektif untuk mengantisipasi lonjakan pemudik dan mencegah kepadatan di jalan. Langkah-langkah antisipasi tersebut meliputi pengaturan waktu mudik, diskon tarif transportasi massal, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, dan pengaturan lalu lintas di daerah yang berpotensi terjadi kepadatan luar biasa.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa daerah asal perjalanan terbanyak adalah Jawa Timur, disusul oleh Jabodetabek dan Jawa Tengah. Sedangkan untuk daerah tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Perkiraan puncak hari mudik diprediksi akan terjadi pada H-2 atau Senin, 8 April 2024, sedangkan puncak hari balik diperkirakan akan terjadi pada H+3 atau Minggu, 14 April 2024.

Setiap tahun, Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan melakukan survei potensi pergerakan masyarakat selama masa angkutan Lebaran. Survei ini terbukti akurat dalam memberikan gambaran potensi pergerakan masyarakat yang melakukan mudik. Pada tahun 2023, jumlah pemudik mencapai 123,8 juta orang atau 45,67% dari jumlah penduduk Indonesia.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer