Ramadan telah tiba, bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim yang memenuhi syarat diwajibkan untuk melaksanakan ibadah berpuasa. Selama menjalankan puasa Ramadan, umat Muslim harus mampu menahan hawa nafsu, haus, lapar, serta mengontrol diri sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar puasa tidak batal. Berikut adalah daftar hal-hal yang dapat membatalkan puasa, merujuk pada kitab Fath Al-Qarib:
1. Haid: Perempuan yang sedang dalam masa haid atau nifas tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Sebagai pengganti, perempuan tersebut harus melakukan qadha di luar bulan Ramadan atau membayar fidyah sebagai pengganti puasanya.
2. Berjimak: Berhubungan seksual secara sengaja juga dapat menyebabkan batalnya puasa seseorang. Jika puasa batal akibat berjimak, seseorang harus berpuasa selama dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 fakir miskin.
3. Gila: Seseorang yang mengalami kondisi gila saat menjalankan puasa dianggap tidak sah berpuasa. Kondisi ini membuat hukum puasa yang dijalankan menjadi batal karena kehilangan akal.
4. Murtad Saat Berpuasa: Murtad atau keluar dari ajaran Islam saat berpuasa juga akan menyebabkan puasa batal. Orang yang murtad harus mengucap syahadat dan melakukan qadha puasa.
5. Muntah Disengaja: Muntah disengaja juga dapat membatalkan puasa, contohnya memasukkan benda ke mulut yang memicu muntah.
6. Keluar Air Mani: Keluarnya air mani seperti akibat onani atau bermesraan dengan orang lain dapat membatalkan puasa jika dilakukan dengan sengaja.
7. Memasukkan Obat ke Dubur dan Qubul: Memasukkan obat melalui dubur atau qubul juga dapat membatalkan puasa, misalnya pada kondisi pengobatan menggunakan kateter urine.
8. Berbuka Puasa dengan Sesuatu yang Haram: Berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang haram juga akan membatalkan puasa, serta membuat ibadah selanjutnya terasa berat.
Dalam menjalankan ibadah puasa, penting untuk memperhatikan hal-hal tersebut agar puasa dapat berjalan lancar dan diterima oleh Allah SWT.