Thursday, September 12, 2024
HomeGaya HidupSejarah Baru, Lampu Ucapan Ramadan Hiasi Kota Frankfurt, Jerman

Sejarah Baru, Lampu Ucapan Ramadan Hiasi Kota Frankfurt, Jerman

Kota Frankfurt di Jerman menghias lampu ornamen untuk merayakan bulan suci Ramadhan pada Minggu, 10 Maret 2024. Ini adalah perayaan pertama kali yang dilakukan di Frankfurt, menurut laporan media lokal.

Dalam acara malam, sebuah papan besar bertuliskan “Selamat Ramadan” dan lampu-lampu yang berbentuk bintang, lentera, dan bulan sabit dinyalakan. Cahaya gemerlap lampu tema Ramadhan menyinari jalan-jalan di pusat kota yang dipenuhi restoran dan kafe.

Pejabat setempat dan media Jerman menyebutkan bahwa ini adalah kali pertama sebuah kota di Jerman menerangi jalan-jalan untuk merayakan Ramadhan.

Walikota Nargess Eskandari-Gruenberg menyambut dengan hangat tanda tersebut sebagai simbol kehidupan yang harmonis bagi semua orang di Frankfurt. Ia menyatakan bahwa dalam situasi krisis dan perang, cahaya ini memberikan harapan kepada semua orang dan memperkuat persatuan dalam masyarakat yang beragam.

Kota Frankfurt, pusat keuangan Jerman dengan populasi lebih dari 750.000 orang, memiliki sekitar 100.000 Muslim. Biaya penghiasan lampu Ramadhan dilaporkan mencapai setidaknya 75.000 euro atau sekitar Rp1,27 miliar.

Dekorasi jalanan Ramadhan juga dipasang di kota Köln untuk pertama kalinya, meskipun dana untuk dekorasi itu berasal dari sumbangan swasta dan bukan dana publik.

Dewan Koordinasi Umat Islam di Frankfurt menyambut baik penerangan jalan tersebut sebagai wujud penghargaan dan pengakuan terhadap keragaman budaya dan agama di kota internasional tersebut.

Meski demikian, ada yang menyatakan ketidaksetujuan, termasuk Robert Lambrou, seorang anggota parlemen regional yang berasal dari partai sayap kanan AfD. Lambrou mengkritik dekorasi Ramadhan sebagai “isyarat tunduk pada Islam.”

Ide untuk menggantung lampu itu berasal dari anggota dewan kota Omar Shehata, dari Partai Sosial Demokrat. Shehata mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh London yang menghiasi lampu-lampu untuk Ramadhan tahun lalu.

Shehata juga menanggapi kritik dari AfD dengan mengatakan bahwa banyak orang di Frankfurt bersatu melawan ekstremisme sayap kanan, anti-Semitisme, dan rasisme anti-Muslim.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer