PAREPARE, RAKYATSULSEL- Pemerintah Kota Parepare berencana untuk meningkatkan produksi cabai rawit guna menekan inflasi pada tahun 2024. Pemerintah telah menyiapkan delapan hektar lahan untuk menanam cabai dalam upaya mencapai target produksi sebesar 13 ton.
Kepala Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Parepare, Wildana, menyatakan bahwa peningkatan produksi cabai rawit bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan menekan inflasi. Saat ini, beberapa titik penanaman cabai rawit sudah mulai panen, namun produksi masih terbatas karena keterbatasan lahan.
Pemerintah Kota Parepare juga akan mendistribusikan beras SPHP ke sejumlah kelurahan sebagai langkah pencegahan terhadap spekulan yang nakal. Pola tanam cabai dilakukan secara bertahap di beberapa lokasi guna memastikan pasokan tetap lancar.
Pada tahun 2022, luas tanaman cabai rawit adalah enam hektar dengan luas panen tiga hektar dan produksi sebanyak 7,4 ton. Sedangkan pada tahun 2023, luas tanaman cabai rawit diprediksi akan mencapai lima hektar dengan produksi sebesar 9,5 ton.
Untuk tahun 2024, Pemerintah Kota Parepare menargetkan luas tanaman dan produksi yang lebih besar lagi agar dapat memenuhi kebutuhan warga. Wildana juga menegaskan bahwa luas tanaman cabai di tahun 2024 diharapkan terus bertambah dengan cara menanami lahan kosong dan pekarangan warga.
Dengan demikian, diharapkan kebutuhan cabai rawit warga Parepare dapat terpenuhi oleh petani lokal.