Meskipun begitu, Mahfud enggan mengungkapkan siapa anggota dewan yang akan menjadi inisiator hak angket tersebut. “Yang mengetahui partai-partai, saya tidak dapat menyebutkan karena saya tidak terlibat langsung,” kata Mahfud. Lebih lanjut, Mahfud menyatakan bahwa partai politik pendukung yaitu PDIP dan PPP masih berkoordinasi dengan partai politik pendukung paslon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang juga berniat mengajukan hak angket. “Dengan atau tanpa PDIP, mereka pasti akan mengusulkan hak angket juga. PDIP sudah pasti iya, jadi tinggal digabung saja agar tidak berjalan sendiri-sendiri,” tambahnya. Sebelumnya, Cawapres nomor urut 03, Mahfud Md mengungkapkan bahwa dirinya dan capres Ganjar Pranowo terus berkomunikasi untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam pemilu 2024. Mahfud menyatakan bahwa minggu lalu ia bertemu dengan Ganjar, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan para anggota tim pemenangan nasional. “Minggu lalu saya bertemu dengan Ganjar pada hari Jumat. Saya bersama TPN, Bu Mega juga, dan selain itu kami juga bertemu dengan banyak anggota tim hukum bersama Mas Ganjar. Komunikasi kami terus berjalan,” kata Mahfud kepada wartawan di Jakarta.