Tuesday, November 5, 2024
HomeBerita LainnyaPolri mobilisasi anggota untuk mencari pesawat yang kehilangan komunikasi di Kalimantan Utara

Polri mobilisasi anggota untuk mencari pesawat yang kehilangan komunikasi di Kalimantan Utara

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan bahwa Polri membantu dalam pencarian pesawat kargo milik maskapai Smart Air yang kehilangan komunikasi di Kalimantan Utara (Kaltara).

Informasi yang diterima dari Kapolres Nunukan menyebutkan bahwa anggota Polsek Krayan Selatan telah diberangkatkan pada Jumat (8/3) siang untuk melakukan pencarian di lokasi yang diduga pesawat terbang Smart Air jatuh.

Pesawat kargo milik PT Smart Aviation, tipe PC 6 (Pilatus Porter) dengan Registrasi PK-SNE, melakukan penerbangan dari Tarakan menuju Binuang dan kehilangan komunikasi setelah lepas landas dari Tarakan pada pukul 08.25 Wita. Pesawat diperkirakan mendarat di Binuang pada pukul 09.25 Wita, namun posisinya saat ini masih belum diketahui.

Tim pencarian yang dikirim ke lokasi dugaan kecelakaan pesawat belum mendapatkan informasi apapun. Upaya pencarian telah dilakukan sejak Jumat siang oleh Tim Basarnas Tarakan yang bekerja sama dengan Airnav, bandara, MAF, Polri, dan instansi terkait lainnya. Namun, hingga Jumat sore, belum ada hasil yang diperoleh karena cuaca berkabut dan jarak pandang terbatas.

Pesawat Smart Air diawaki oleh pilot Kapten M. Yusuf dan seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S. Pesawat membawa kargo dengan total berat 583 kilogram.

Pencarian pesawat Smart Air sementara dihentikan dan Tim Basarnas beserta helikopter bermalam di Bandara Robert Atty Blessing, Malinau, Provinsi Kaltara. Rapat koordinasi dilakukan pada Jumat (8/3) pukul 19.00 Wita untuk membahas rencana pencarian lokasi jatuhnya pesawat PT Smart Aviation.

Pada hari berikutnya, Tim Gabungan TNI AD, Polres Malinau, BPBD Malinau, dan Basarnas Kota Tarakan melanjutkan pencarian menggunakan helikopter jenis bell /412 EPI/HA/5224 bantuan kendali operasi dari Koops Pamwiltas Darat RI/MLY dari TNI AD. Pesawat dan helikopter seperti pesawat Smart PK SNG, pesawat Susi Air, dan helikopter bell 412 juga digunakan dalam pencarian, melibatkan personel dari TNI, Polres, Brimob, BPBD, dan SAR.

Tim dari KNKT Jakarta tiba di Bandara Malinau sekitar pukul 13.30 Wita untuk koordinasi lebih lanjut. Posko darurat didirikan di Bandara Malinau dengan personel dari Basarnas, BPBD Kabupaten Malinau, Polres Malinau, dan Kodim 0910 Malinau.

Hingga saat ini, belum ada perkembangan lebih lanjut terkait dengan lokasi pesawat yang hilang tersebut.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer