Kepiting tapal kuda memiliki darah berwarna biru dan dapat diolah menjadi makanan laut yang lezat. Namun, kepiting ini juga memiliki peran penting dalam ilmu kesehatan dengan pembuatan vaksin dan obat-obatan yang dapat menyelamatkan manusia.
Darah biru kepiting tapal kuda mengandung pigmen pernapasan berbasis tembaga atau hemosianin, yang memiliki sel kekebalan dan sensitif terhadap bakteri beracun. Para ilmuwan menggunakan darah kepiting ini untuk mengembangkan tes Limulus Amebosit Lisat (LAL) untuk memeriksa kontaminasi pada vaksin dan mendeteksi patogen dalam obat-obatan.
Lebih dari 100 vaksin sedang diuji oleh para ahli dengan menggunakan darah kepiting tapal kuda. Kepiting ini juga memberikan manfaat bagi hewan lain di sekitarnya, dengan telur mereka menjadi sumber makanan bagi burung-burung migrasi dan cangkang mereka menjadi habitat bagi berbagai spesies.
Meskipun memiliki manfaat yang besar, kepiting tapal kuda juga menghadapi tekanan dari polusi, naiknya permukaan air laut, dan aktivitas manusia seperti pemancingan. Oleh karena itu, perlindungan terhadap kepiting tapal kuda sebagai penghubung penting bagi keanekaragaman hayati pesisir menjadi penting.