Thursday, September 12, 2024
HomeGaya HidupKaryawan Bergaji Rendah Lebih Berisiko Mati Muda

Karyawan Bergaji Rendah Lebih Berisiko Mati Muda

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa penghasilan yang rendah secara berkelanjutan dapat meningkatkan risiko kematian dini pada pekerja. Hasil studi ini dipublikasikan di jurnal medis JAMA.

Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa pekerja paruh baya yang mendapatkan gaji rendah cenderung memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.

Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Mailman School of Public Health Universitas Columbia yang mengamati 4.000 pekerja berusia 50 hingga 60 tahun di Amerika Serikat selama 12 tahun. Data yang digunakan berasal dari Studi Kesehatan dan Pensiun Universitas Michigan antara tahun 1992 dan 2018.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja dengan riwayat gaji rendah, dengan pendapatan tahunan di bawah garis kemiskinan untuk keluarga beranggotakan empat orang, memiliki risiko 38 persen lebih tinggi untuk meninggal dalam 12 tahun dibandingkan dengan pekerja yang tidak pernah bergaji rendah.

Studi juga menemukan bahwa risiko tersebut dua kali lebih tinggi bagi pekerja yang memiliki pekerjaan tidak tetap dan selalu mendapatkan bayaran rendah.

Para peneliti menemukan bahwa pekerja dengan upah rendah seringkali mengalami masalah kesehatan yang buruk, gejala depresi, dan kurang memiliki asuransi kesehatan yang ditanggung oleh perusahaan mereka.

Meskipun terjadi kenaikan upah di AS selama dua tahun terakhir, namun masih banyak pekerja berpenghasilan rendah yang terus merasakan tekanan ekonomi akibat inflasi. Kenaikan upah tidak sejalan dengan inflasi harga yang tinggi, sehingga pendapatan rumah tangga tidak merata dan pekerja berpenghasilan rendah tetap dirugikan.

Sebagian besar pendapatan rumah tangga berpenghasilan rendah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, gas, dan sewa tempat tinggal, tanpa adanya tabungan yang memadai.

Dengan temuan ini, para peneliti menyebutkan bahwa upah merupakan faktor risiko yang dapat diubah untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi ketidaksetaraan kesehatan di masyarakat.

Dengan demikian, perlunya kebijakan yang mendukung kesejahteraan pekerja berpenghasilan rendah agar mereka tidak terus merasa tertekan secara ekonomi dan berisiko mengalami kematian dini.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer