Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) siap menggunakan produk industri dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2024 dengan dana sebesar Rp4,7 triliun. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro Umum Pengadaan Barang dan Jasa Kemendikbudristek, Triyantoro, setelah acara Pertemuan Bisnis Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) VII di Denpasar, Bali.
Triyantoro berharap bahwa kesiapan tersebut akan mendorong pelaku industri dalam negeri untuk menyediakan produk yang dibutuhkan oleh Kemendikbudristek, seperti peralatan laboratorium di perguruan tinggi yang sudah usang dan perlu direvitalisasi. Dia menekankan pentingnya untuk segera mempersiapkan pemenuhan kebutuhan tersebut agar tidak terus bergantung pada peralatan lama yang tidak memajukan.
Kemendikbudristek ingin mengurangi ketergantungan pada produk impor dengan meningkatkan pemanfaatan produk dalam negeri lebih dari 95 persen. Pertemuan bisnis ini diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian untuk mendukung peningkatan produk dalam negeri. Tahun ini, terdapat 182 stan yang memamerkan produk dalam negeri, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 109 stan.
Kementerian Perindustrian menargetkan realisasi nilai kontrak belanja produk dalam negeri senilai Rp250 triliun pada triwulan pertama 2024. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, optimistis bahwa target ini dapat tercapai mengingat potensi belanja barang dan modal dari APBN-APBD mencapai Rp1.223 triliun pada tahun ini.
Kemendikbudristek merupakan salah satu lembaga pemerintah yang paling banyak menerima belanja produk dalam negeri dalam acara tersebut, setelah Kementerian Pertahanan dan BUMN seperti PT LEN dan Pindad. Komitmen belanja produk dalam negeri telah tercapai mencapai Rp90 triliun, dengan partisipasi 2.167 satuan kerja dan 87.538 data komitmen.
Pertemuan Bisnis P3DN ini menjadi ajang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penggunaan produk dalam negeri. Kementerian Industri juga menggelar acara Business Matching P3DN 2024 bersama Kemendikbudristek untuk memperkuat kerjasama dalam hal tersebut.