Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Pimpin Rekapitulasi Suara, Demokrat: Hormati Proses KPU
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi sorotan dalam rekapitulasi suara Pemilu, dengan perolehan suara yang meningkat pesat dalam hitungan hari. Meski menuai pro dan kontra, Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengungkapkan pentingnya untuk menghormati proses rekapitulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Melalui media sosialnya, Andi Arief meminta semua pihak untuk menghormati proses rekapitulasi yang sedang berjalan. Dia juga menyatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan tanda-tanda kecurangan yang dilakukan oleh PSI maupun Partai Gelora.
Menurut Andi, upaya untuk merebut kursi terakhir dalam Pileg bukan dilakukan oleh PSI atau Gelora, melainkan oleh partai-partai yang sudah duduk di parlemen yang saling berkompetisi dan mempengaruhi penyelenggara di tingkat kecamatan.
Meskipun terjadi peningkatan perolehan suara PSI, Andi memastikan bahwa tidak ada indikasi kecurangan yang dilakukan oleh KPU. Menurutnya, hanya segelintir petugas di tingkat kecamatan yang tergoda untuk melakukan kecurangan, namun hal tersebut hanya terbatas pada Pileg.
Sejak awal pencatatan suara real count KPU pada tanggal 29 Februari, suara PSI terus merangkak naik dari di bawah 3% menjadi 3,13% pada 4 Maret. Meskipun begitu, perolehan suara PSI masih belum mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen untuk mendudukkan calegnya ke kursi DPR RI.