Wednesday, September 18, 2024
HomeBeritaSantri Pondok Pesantren Madani UIN Alauddin Makassar Mendapat Pelatihan dan Edukasi Kesehatan...

Santri Pondok Pesantren Madani UIN Alauddin Makassar Mendapat Pelatihan dan Edukasi Kesehatan Dari Lifebuoy

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia berkolaborasi dengan Unilever Indonesia melalui brand Lifebuoy menyelenggarakan program “Pesantren Sehat Lifebuoy” di Pondok Pesantren Madani UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa. Lebih dari 1.000 santri dan santri putri turut serta dalam program ini pada Senin (4/3).

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan pesantren melalui berbagai kegiatan pelatihan dan edukasi kesehatan. Hadir dalam acara tersebut adalah perwakilan dari Kementerian Agama, Unilever Indonesia, dan pihak pondok pesantren.

Pesantren Madani Alauddin UIN Makassar Gowa menyambut baik program ini dan menyatakan kesenangannya karena program tersebut sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan tentang kebersihan dan kesehatan. Salah satu langkah utama dari PHBS yang ditekankan adalah gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 momen penting untuk melindungi santri dari penyebaran penyakit.

Erfan Hidayat dari Unilever Indonesia menjelaskan peran Lifebuoy dalam meningkatkan kesadaran akan kesehatan di pesantren melalui program peer-to-peer learning. Program Pesantren Sehat Lifebuoy telah mencapai lebih dari 2.000 pesantren dan memberikan manfaat bagi lebih dari 900.000 santri di Indonesia.

Menggunakan metode peer-to-peer learning, program ini memberikan edukasi kepada santri dan santri putri tentang pentingnya CTPS. Duta Santri dipilih sebagai peer educator yang akan memberikan pelatihan kepada rekan-rekan sesama santri. Program edukasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang CTPS dan cara penerapannya.

Program Pesantren Sehat Lifebuoy di Makassar bertujuan untuk menciptakan lingkungan pesantren dan masyarakat yang lebih sehat. Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta agen perubahan yang mampu mengajarkan dan mempraktikkan PHBS di lingkungan sekitarnya. Program ini akan meluas ke berbagai kota lain di Indonesia untuk mencapai lebih banyak santri yang berpotensi menjadi duta kesehatan.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer