Pada Kamis (29/2), seorang juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan bahwa lima negara telah berkomitmen untuk menyediakan personel bagi pasukan polisi internasional guna membantu Haiti dalam memerangi kekerasan geng. Benin telah secara resmi mengkonfirmasi niat mereka untuk ikut membantu misi Dukungan Keamanan Multinasional dengan mengirimkan 1.500 personel berseragam. Selain Benin, empat negara lain yang juga telah menyatakan niatnya adalah Bahama, Bangladesh, Barbados, dan Chad.
Sebelumnya, Kenya telah menyatakan niatnya untuk mengirimkan 1.000 personel guna membantu pemulihan hukum dan ketertiban di Haiti. Namun, langkah tersebut dihalangi oleh pengadilan Kenya dan pemerintah sedang mengajukan banding terkait keputusan tersebut.
Saat ini, kontribusi sebesar 10,8 juta dolar AS telah diterima oleh Haiti Trust Fund untuk membantu membiayai misi ini. Selain itu, tambahan 78 juta dolar AS juga dijanjikan untuk Haiti Trust Fund. PBB mendorong negara-negara anggota untuk terus berkontribusi guna menjamin kesuksesan pelaksanaan misi ini.
Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi sebuah resolusi pada Oktober 2023 yang mengizinkan pasukan polisi multinasional di Haiti. Resolusi tersebut menetapkan bahwa biaya operasi sementara ini akan ditanggung oleh kontribusi sukarela dan dukungan dari masing-masing negara anggota dan organisasi regional.