Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Muhammad Arief Rosyid Hasan menyatakan bahwa pertemuan antara calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertujuan untuk membahas kelanjutan dari para presiden Indonesia sebelumnya.
Arief mengatakan bahwa Prabowo menghormati dan ingin meneruskan kebaikan dari presiden-presiden sebelumnya, baik yang sudah wafat maupun yang masih hidup seperti Joko Widodo, SBY, dan Megawati Soekarnoputri. Prabowo juga berencana untuk bersilaturahmi ke Megawati, mengingat mereka pernah maju sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2009.
Pertemuan antara Prabowo dan SBY di Cikeas juga dikonfirmasi oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang menyebutnya sebagai model hubungan antara tokoh bangsa yang saling menghormati. AHY merasa bersyukur atas pertemuan tersebut dan berharap hubungan baik antara Prabowo dan SBY dapat menjadi contoh dalam hubungan antar tokoh bangsa.
Pertemuan tersebut dilandasi oleh niat baik dari kedua tokoh, dimana Prabowo ingin mendengarkan masukan dari SBY dan SBY ingin memberikan masukan serta pengalamannya kepada Prabowo. Menurut AHY, pertemuan tokoh bangsa tidak harus dilakukan di depan banyak kamera, namun dapat dilakukan secara tertutup dengan niat baik untuk saling memberikan dukungan.
AHY juga menyatakan bahwa hubungan antara Prabowo dan SBY terlihat seperti sahabat yang saling mendukung dan membutuhkan kesuksesan satu sama lain. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan antar tokoh bangsa demi kebaikan bersama.
Artikel ini disadur dari Antara News dan diterbitkan di situs resmi Antara pada tahun 2024.