Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkomitmen untuk memberantas mafia tanah sebagai upaya membela rakyat kecil. AHY menegaskan bahwa Kementerian ATR/BPN akan mengambil langkah-langkah tegas dan tidak akan mentoleransi praktik ilegal terkait tanah di Indonesia.
AHY menyatakan pentingnya pemerintah memiliki strategi yang matang untuk mengatasi mafia tanah, karena masalah ini telah ada dalam jangka waktu yang lama dan sulit diatasi. Dia juga menekankan perlunya memahami situasi yang kompleks terkait lahan dan sengketa tanah secara mendalam sebelum mengambil langkah-langkah penegakan hukum.
Pertemuan antara AHY dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membahas berbagai program agraria seperti reforma agraria, pengadaan lahan untuk proyek infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN), dan kepastian hukum pertanahan. Menko Airlangga juga menyatakan bahwa permasalahan mafia tanah akan dibahas secara lebih spesifik dalam pertemuan mendatang.
Sebagai wujud tanggung jawab, AHY telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk bersinergi dalam menyelesaikan proyek pemerintah. Ia juga meminta dukungan dari masyarakat dalam upaya memberantas mafia tanah dan menyelesaikan tantangan terbesar dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri ATR.
AHY mendapatkan mandat dari Wakil Presiden RI Mar’ruf Amin untuk menyelesaikan berbagai permasalahan agraria, termasuk mafia tanah. Sebagai Menteri ATR, AHY berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan baik dan memastikan keadilan bagi rakyat kecil dalam masalah pertanahan.
Artikel ini disusun oleh Pewarta Bayu Saputra dan diedit oleh Ahmad Buchori.opyright © ANTARA 2024.