Tuesday, November 5, 2024
HomeBeritaPemkot Makassar Siap Studi Tiru ke Singapura dalam Tahap Finalisasi

Pemkot Makassar Siap Studi Tiru ke Singapura dalam Tahap Finalisasi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Proyek pembangunan ducting sharing di Kota Makassar memasuki tahapan finalisasi. Pemerintah Kota Makassar berencana untuk melakukan studi tiru ke Singapura terkait proyek tersebut.

Pembangunan ducting sharing atau pemindahan kabel ke bawah tanah merupakan proyek prioritas Pemerintah Kota Makassar pada tahun 2024. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan bahwa mereka telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Singapura untuk melakukan studi tiru di sana.

Dalam studi tiru tersebut, Pemerintah Singapura akan memberikan forum group discussion (FGD) terkait ducting sharing yang sudah diterapkan di negara mereka. Danny Pomanto menyatakan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Singapura dalam hal ini.

Selain FGD, tim dari Pemkot Makassar juga akan diajak oleh Pemerintah Singapura untuk melihat langsung sistem panel ducting sharing termodern di dunia. Danny menyatakan bahwa ini merupakan kesempatan bagus untuk mempelajari sistem terkini dalam panel tersebut.

Danny sebelumnya menyebut pembangunan ducting sharing sebagai upaya untuk merapikan kabel optik di Kota Makassar yang saat ini terlihat kacau. Kabel-kabel yang berada di atas akan dipindahkan ke saluran bawah tanah untuk menata infrastruktur tersebut dengan lebih baik.

Danny juga menegaskan bahwa kabel-kabel fiber optik seharusnya berada di bawah tanah sesuai dengan perjanjian retribusi yang ada. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas infrastruktur kabel optik di Kota Makassar.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerja Umum (PU) Kota Makassar, Muhammad Rissal, menyatakan bahwa lokasi pembangunan ducting sharing belum mengalami perubahan dari rencana awal. Pembahasan lebih lanjut mengenai lokasi proyek ini masih dalam proses.

Proyek ducting sharing akan menyasar kawasan utara dan selatan Kota Makassar, termasuk beberapa jalan utama seperti Jalan Haji Bau, Jalan Penghibur, Pasar Ikan, Jalan Riburane, Ahmad Yani, Jalan Arief Rate, Botolempangan, dan Kajoalalido.

Rissal menambahkan bahwa proyek ini merupakan desain and build, dan masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut. Harapannya proyek ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi infrastruktur kota Makassar.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer