Direktur Eksekutif Data Riset Analitika Nana Kardina mengatakan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih memiliki kesempatan untuk secara resmi lolos dari ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Menurut survei yang dilakukan, dua minggu sebelum pemungutan suara, elektabilitas PSI telah mencapai 4 persen.
Meskipun hasil quick count dari berbagai lembaga survei menunjukkan angka antara 2,62 hingga 2,90 persen, mendekati 3 persen, Nana percaya bahwa dengan mempertimbangkan margin of error di atas 1 persen, PSI masih memiliki peluang untuk mencapai 4 persen.
Data dari Sirekap KPU per 23 Februari 2024 menunjukkan bahwa baru 62,09 persen suara yang telah dihitung, meninggalkan kemungkinan suara dari pemilih PSI yang belum terhitung. Selain itu, masih ada daerah yang melakukan pemilihan ulang, pemungutan suara tambahan, dan pemilihan susulan, serta peningkatan jumlah surat suara rusak atau tidak sah mencapai 10 persen, melonjak dari sebelumnya 3-4 persen.
Nana juga mencatat bahwa ada kemungkinan adanya upaya kecurangan dalam perolehan suara PSI karena keterbatasan saksi. Namun, jika PSI dapat membuktikan temuan tersebut dan mengajukan gugatan, masih terbuka peluang bagi mereka untuk mendapatkan suara tambahan.