Wednesday, September 18, 2024
HomeBerita LainnyaSetiap Hari, Erupsi Semeru Tidak Mempengaruhi Aktivitas Warga Menurut BPBD

Setiap Hari, Erupsi Semeru Tidak Mempengaruhi Aktivitas Warga Menurut BPBD

BPBD Lumajang: Erupsi Gunung Semeru tak berdampak pada warga

Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengumumkan bahwa erupsi Gunung Semeru yang terjadi tidak berdampak pada aktivitas warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, menyatakan bahwa tidak ada dampak akibat erupsi Gunung Semeru, dan aktivitas warga tetap berjalan seperti biasa.

Pada tanggal 18 Februari 2024, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang kembali erupsi pukul 06.11 WIB dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 400 meter di atas puncak (sekitar 4.076 meter di atas permukaan laut) berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru.

Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan, dan erupsi masih berlangsung.

Erupsi lain terjadi pada pukul 10.23 WIB, namun visual letusan tidak teramati. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 112 detik.

Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, mengalami erupsi setiap hari dalam sepekan terakhir pada pertengahan Februari 2024.

Yudi mengatakan Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl, masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau untuk mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sumber: https://www.antaranews.com/

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor: Endang Sukarelawati

Copyright © ANTARA 2024

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer