Tuesday, November 5, 2024
HomeKesehatanKonstipasi (Sembelit) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

Konstipasi (Sembelit) – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

Konstipasi adalah kesulitan melakukan evakuasi tinja dengan baik, yang ditandai dengan berkurangnya frekuensi untuk buang air besar, tinja yang lebih keras dan lebih besar, serta nyeri pada saat buang air besar. Penyebab utama konstipasi fungsional adalah trauma sebelumnya saat buang air besar, baik karena tinja yang keras maupun karena ketakutan akan kebersihan toilet. Trauma ini membuat penderita menahan buang air besar, yang kemudian membuat tinja semakin keras karena penyerapan air oleh usus. Gejala umum konstipasi meliputi kesulitan untuk buang air besar, nyeri, dan kembung setelah buang air besar.

Konstipasi kronis dapat menyebabkan komplikasi seperti hemorrhoid (ambeien) dan divertikulosis. Penanganan konstipasi dilakukan melalui terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi nonfarmakologi meliputi edukasi, toilet training, dan jadwal defekasi harian. Sedangkan terapi farmakologi melibatkan pemberian obat pencahar dan probiotik.

Beberapa cara untuk mencegah konstipasi antara lain dengan makan makanan tinggi serat, minum banyak air, berolahraga secara teratur, dan tidak menunda buang air besar. Sumber: Ditjen Yankes Kemkes, 2021.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer