Seorang perempuan Indonesia bernama Oei Hui-lan dikenal sebagai first lady atau ibu negara dalam sejarah modern China. Dia lahir di Semarang pada 21 Desember 1889 dari pasangan Oei Tiong Ham dan Goei Bing Nio. Ayahnya adalah seorang pengusaha gula ternama yang memiliki harta senilai 200 juta gulden atau Rp 44 triliun. Oei Hui-lan menghabiskan masa kecilnya dengan segala kemewahan dan keistimewaan yang diberikan oleh ayahnya. Dia memiliki teman-teman dari berbagai negara dan akhirnya berkenalan dengan Wellington Koo, seorang diplomat China.
Pada tahun 1921, Oei Hui-lan dan Wellington Koo menikah di Brussel. Koo kemudian menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan China, sehingga membuat Oei Hui Lan praktis menjadi ibu negara. Namun, setelah suaminya berhenti menjabat, mereka bercerai pada tahun 1958. Oei Hui Lan tinggal di New York untuk membesarkan ketiga anaknya, namun sebelumnya pernah berbisnis di Indonesia. Dia tercatat pernah berusaha bisnis di bidang kapal, tembakau, dan sepeda di Indonesia pada tahun 1986, namun usahanya tidak berhasil.
Oei Hui-lan meninggal dunia di New York pada tahun 1992, meninggalkan kiprahnya sebagai seorang perempuan berdarah Semarang.