Industri kecantikan lokal semakin populer. Dalam beberapa tahun terakhir, merek kecantikan lokal telah menguasai pasar dan berhasil menggeser produk Korea dan Jepang. Salah satu tokoh paling berpengaruh dalam kesuksesan industri kecantikan lokal adalah Nurhayati Subakat, pendiri Paragon Corp yang mengelola 14 merek kecantikan, termasuk Wardah, Make Over, Tavi, OMG, Emina, Putri, Kahf, dan lainnya.
Nurhayati dikenal sebagai sosok yang sederhana dan anti-pamer, berbeda dengan banyak pemimpin merek kecantikan lokal lainnya yang jauh lebih muda.
Prestasi Nurhayati di bidang kecantikan telah diakui, yang membuatnya masuk dalam daftar 25 pebisnis perempuan paling berpengaruh di Asia versi Forbes Asia pada 2018. Sebelum sukses dengan Paragon Corp, Nurhayati bekerja di perusahaan kosmetik di Indonesia. Berbekal latar belakang pendidikan farmasi dari ITB, Nurhayati memutuskan untuk membangun bisnisnya sendiri.
Awalnya, Nurhayati memulai bisnisnya dengan menjual produk perawatan rambut dari salon ke salon, dengan omzet awal hanya Rp2 juta sebulan. Namun kini, Paragon Corp yang didirikan pada tahun 1985 telah berkembang pesat dengan memiliki pabrik seluas 20 hektar, lebih dari 10.000 karyawan, dan kantor perwakilan di Malaysia.
Wardah merupakan merek kosmetik andalan dari Paragon Corp dan menjadi pioner kosmetik halal di Indonesia. Meski perjalanan membangun merek Wardah tidak mudah, namun konsep ‘halal’ dari Wardah telah sukses besar.
Menurut Nurhayati, Wardah mulai dikenal pada tahun 2013 meskipun produknya telah dikeluarkan sejak tahun 1995. Kesuksesan Wardah semakin terlihat saat fenomena hijabers booming tahun 2009, sehingga Wardah melihat momentum yang pas untuk berkembang.
Dengan segala pengalaman dan prestasinya, Nurhayati Subakat memang menjadi salah satu tokoh yang berperan besar dalam kesuksesan industri kecantikan lokal di Indonesia.