Ahli Gizi dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono Novita Sabuluntika menegaskan bahwa anggapan konsumsi kedelai dapat meningkatkan risiko kanker hanyalah mitos belaka. Menurutnya, kedelai mengandung senyawa anti-kanker seperti flavonoid, genistein, dan daidzein yang memiliki fungsi menghambat perkembangan sel kanker payudara. Dia juga menyebutkan bahwa konsumsi kedelai yang tinggi dapat berpengaruh pada penurunan risiko kanker prostat.
Selain itu, Novita juga mengungkapkan bahwa mitos tentang konsumsi susu dan produk susu meningkatkan risiko kanker juga tidaklah benar. Ia menjelaskan bahwa konsumsi susu atau produk susu memiliki potensi untuk mencegah kanker kolorektal, selama tidak dikonsumsi secara berlebihan. Ia juga menegaskan bahwa berbagai jenis makanan seperti makanan yang diawetkan dengan tinggi garam, alkohol, serta makanan daging olahan seperti sosis dan daging asaplah yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Dengan begitu, Novita mengimbau masyarakat agar tidak takut mengonsumsi kedelai dan susu, karena keduanya memiliki kandungan yang baik untuk tubuh.