Kapal-kapal di bawah tiga komando armada TNI Angkatan Laut membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dalam menyalurkan logistik pemilu ke pulau-pulau di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan bahwa keterlibatan TNI AL adalah bagian dari upaya untuk memastikan kelancaran pesta demokrasi.
Dari jajaran Koarmada I, TNI AL menggunakan KRI Beladau-643, Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Tanjung Buku, dan satu unit searider untuk membantu distribusi logistik pemilu ke Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau. Kabupaten Lingga adalah wilayah terdepan dan terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Singapura. Di sana, TNI AL membantu mendistribusikan logistik pemilu ke pulau-pulau di wilayah tersebut, termasuk Pulau Pekajang. Distribusi kotak suara ke Desa Pekajang membutuhkan waktu yang cukup lama, karena logistik pemilu harus diangkut melalui jalur darat selama 7 jam setelah tiba di Dermaga Jagoh.
Di sisi lain, Koarmada II juga turut membantu distribusi logistik pemilu ke pulau-pulau di Sulawesi Utara seperti Tahuna (Pulau Sangir), Pulau Marore, Pulau Kawio, Pulau Matutuang, Pulau Kawaluso, Pulau Lipang, Pulau Melongune, Pulau Karatung, Pulau Marampit, dan wilayah Bitung. Sebagian besar pulau-pulau di Sulawesi Utara tersebut merupakan daerah terdepan dan terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Filipina. Salah satu kapal yang digunakan untuk distribusi logistik pemilu adalah KRI Kakap-811.
Sementara itu, Koarmada III bergerak membantu distribusi logistik pemilu ke pulau-pulau di Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Seram Bagian Timur di Provinsi Maluku, serta Kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat Daya. Kapal yang dikerahkan Koarmada III untuk membantu distribusi logistik pemilu antara lain KRI Teluk Wondama-527, KRI Layaran-854, Kapal TNI AL (KAL) Wayag, Patkamla Yefman, combat boat, dan searider G7.
Ini semua dilakukan dalam upaya untuk memastikan logistik pemilu tersalurkan dengan baik ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil dan terluar.