Sunday, September 21, 2025
HomePrabowoNelson Mandela - prabowo2024.net

Nelson Mandela – prabowo2024.net

Oleh Prabowo Subianto [dikutip dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto]

“Pada tahun 2013, saya diundang untuk diwawancarai oleh Al Jazeera. Format wawancara “Talk to Al Jazeera” berlangsung secara langsung selama 25 menit. Acara ini ditayangkan secara global, dengan potensi penonton puluhan hingga ratusan juta orang. Selama wawancara, pewarta senior itu menyebutkan berbagai tudingan terhadap saya dan mengatakan bahwa saya dilarang masuk ke Amerika Serikat. Namun, saya menjawab bahwa Nelson Mandela juga pernah mengalami hal serupa. Meskipun dituduh melakukan berbagai hal, Mandela tetap teguh pada pendiriannya, dan sejarah akhirnya membuktikan kebenarannya. Saya sangat kagum dengan perjuangan Mandela. Ketika saya merasa berat dan dikecam karena tuduhan-tuduhan, saya selalu teringat pada perjuangan dan keteguhan batin Mandela. Kisah hidupnya memberi saya kekuatan. Masalah-masalah yang saya hadapi tidak sebanding dengan apa yang dialami Mandela.”

Nelson Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Mvezo, Afrika Selatan dan meninggal dunia pada 5 Desember 2013 di Johannesburg, Afrika Selatan. Beliau dikenal sebagai tokoh pejuang anti-apartheid, Presiden Afrika Selatan (1994–1999), dan tokoh perdamaian dunia.

Kebijakan politik apartheid mulai berlaku di Afrika Selatan pada awal abad ke-20. Kebijakan ini menempatkan penduduk kulit hitam di bawah dominasi minoritas kulit putih. Mereka hidup terpisah dengan segala pembatasan dalam kepemilikan tanah dan kebebasan bergerak.

Meskipun lahir dari keluarga bangsawan, Mandela baru menyadari kebijakan apartheid saat bersekolah. Buku-buku sejarah yang dia pelajari hanya menggambarkan kulit putih sebagai pahlawan sementara kulit hitam dipandang sebagai orang yang biadab. Hal ini membuatnya memutuskan untuk meninggalkan universitas dan bergabung dengan perjuangan kemerdekaan. Bersama dengan Walter Sisulu, Mandela menjadi pemimpin terkemuka di ANC.

Setelah hampir sepuluh tahun berjuang secara politik, pada tahun 1961, Mandela menyadari bahwa tidak ada jalan lain kecuali melalui perjuangan bersenjata untuk mengakhiri apartheid. Ia pun membentuk sayap militer ANC yang diberi nama Umkhonto we Sizwe (MK).

Pada tahun 1962, Mandela ditangkap bersama 10 pemimpin ANC lainnya dengan tuduhan sabotase dan konspirasi. Ia kemudian dihukum penjara seumur hidup.

Selama penahanannya, Mandela banyak mendapat dukungan baik dari dalam maupun luar Afrika Selatan untuk pembebasannya. Pada tahun 1990, ia akhirnya dibebaskan dan tiga tahun setelahnya, Mandela menerima Penghargaan Nobel Perdamaian bersama dengan Frederik Willem de Klerk.

Pada tahun 1994, Mandela terpilih sebagai presiden dalam pemilu demokratis pertama di Afrika Selatan. Ia berhasil mengakhiri sistem apartheid dan merintis rekonsiliasi nasional yang memenangkannya banyak pujian. Setelah itu, Mandela hanya menjabat satu periode dan setelah itu, ia terus melanjutkan perannya sebagai tokoh penting dalam urusan kemanusiaan dan perdamaian dunia.

Sumber: https://prabowosubianto.com/nelson-mandela/

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer