Geliat politik di Jawa Timur semakin menarik. Baru-baru ini, survei dari Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) memberikan gambaran tentang dukungan masyarakat di Jawa Timur terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Di puncak daftar, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil mencuri perhatian dengan elektabilitas sebesar 40,1%. Sementara itu, Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak kalah ketat mengikuti di belakang dengan elektabilitas 35,9%, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati posisi ketiga dengan elektabilitas 22,2%.
Dalam penjelasan di Surabaya pada Rabu (1/11/2023), Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, menjelaskan bahwa salah satu faktor kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran adalah perpindahan loyalitas dari sejumlah pemilih PDIP.
“Pemilih PDIP, terutama di basis Mataraman yang awalnya memilih capresnya Ganjar, kini beralih ke Prabowo karena faktor Gibran,” ungkap Baihaki.
Masuknya Gibran memberikan dampak signifikan, mengingat 33,7% pemilih PDIP memilih Prabowo-Gibran, sementara 66,3% memilih Ganjar-Mahfud. Lebih lanjut, Baihaki menambahkan bahwa Gibran dan Jokowi telah mempengaruhi pemilih PDIP di Jatim untuk beralih dari Ganjar ke Prabowo.
“Salah satu faktornya adalah loyalis Jokowi yang sebelumnya banyak mendukung Ganjar, kini mulai beralih ke Prabowo,” jelasnya.
Sementara itu, elektabilitas Prabowo Subianto juga terlihat unggul pada survei yang dilakukan oleh PatraData Research Consulting. Menurut survei terakhir mereka, Prabowo unggul dalam persaingan head to head dengan Ganjar dan Anies.
“Prabowo Subianto unggul secara signifikan dari Ganjar Pranowo atau pun Anies Baswedan,” kata Manajer Riset PatraData, Rezki Adminanda, Jumat (3/11/2023).
Dalam simulasi head to head melawan Ganjar dan Anies, Prabowo memperoleh dukungan yang lebih tinggi. Saat berhadapan dengan Ganjar, elektabilitas Prabowo mencapai 52,3%, sedangkan Ganjar hanya mendapatkan 31,8%. Lawan Anies, Prabowo mencatatkan angka 60,9%, sedangkan Anies hanya mendapatkan 23,9%. (SENOPATI)