Nestle, perusahaan makanan dan minuman asal Swiss, telah memecat CEO mereka, Laurent Freixe, karena terlibat dalam hubungan asmara terlarang dengan seorang bawahan. Keputusan ini diumumkan pada Senin, tepat setahun setelah Freixe diangkat sebagai CEO. Nestle kemudian menunjuk Philipp Navratil, seorang eksekutif internal veteran yang sebelumnya memimpin bisnis Nespresso, sebagai pengganti Freixe.
Ketua Nestle, Paul Bulcke, menyatakan bahwa pemecatan tersebut merupakan langkah yang diperlukan, mengingat nilai dan tata kelola perusahaan yang merupakan fondasi kuat bagi Nestle. Freixe tidak akan menerima paket kompensasi pengunduran diri setelah mengonfirmasi hubungan asmara antara Freixe dan bawahannya.
Pemecatan Freixe menimbulkan ketidakpastian bagi Nestle, terutama di tengah situasi konsumen yang sulit dan tekanan tarif perdagangan AS. Saham Nestle telah mengalami penurunan sebesar 17% dalam setahun terakhir. Sementara itu, Navratil sendiri adalah seorang yang tidak asing di Nestle, bergabung sejak tahun 2001 dan telah menjabat di berbagai posisi strategis sebelum akhirnya dipercaya sebagai CEO yang baru.
