Arga mengalami kejadian tragis pada Minggu dini hari, 24 Agustus 2025, ketika ia pergi ke bengkel untuk mengambil spare part motor. Namun, saat dalam perjalanan pulang, dia diserang oleh seorang anggota polisi dengan menggunakan helm hingga jatuh dari motor. Teman-teman yang bersamanya saat itu langsung panik dan melarikan diri, meninggalkan Arga sendirian. Mereka memberitahu Benny, ayah Arga, bahwa anak mereka telah diserang polisi di sekitar Boru, Kota Serang, Banten.
Benny, yang sedang dalam perjalanan untuk menjemput anaknya, diberitahu bahwa Arga telah dibawa ke RSUD Banten. Benny kaget melihat banyak polisi yang mengurus anaknya dan memberitahunya bahwa Arga terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Namun, Benny curiga bahwa cedera anaknya bukan hanya disebabkan oleh kecelakaan, tetapi juga karena tindakan penganiayaan. Ia menuntut agar polisi yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anaknya bertanggung jawab.
Saat ini, Benny masih berjuang untuk mencari tahu kebenaran di balik cedera serius yang dialami Arga. Ia merasa dilema karena tidak tahu harus melapor kepada siapa, mengingat bahwa pelaku penganiayaan diduga merupakan anggota polisi. Benny ingin keadilan bagi anaknya dan berharap pihak berwenang dapat menangani masalah ini dengan segera dan adil.