Home Gaya Hidup Penderita Diabetes RI Terbanyak: Dampak Kebanyakan Minum

Penderita Diabetes RI Terbanyak: Dampak Kebanyakan Minum

0

Diabetes menjadi salah satu masalah kesehatan yang memprihatinkan di Indonesia, dengan negara ini menempati peringkat ke-5 sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia. Menurut data International Diabetes Federation Diabetes Atlas edisi ke-11, sekitar 19,5 juta orang dewasa di Indonesia menderita diabetes. Angka tersebut mencerminkan tren global yang meningkat, dengan perkiraan jumlah penderita diabetes di seluruh dunia diperkirakan mencapai 853 juta pada tahun 2050. Meskipun jumlah penderita terus meningkat, lebih dari 40% dari mereka mungkin tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit ini.

Di antara negara-negara dengan kasus diabetes tertinggi, Indonesia berada di urutan kelima setelah China, India, Pakistan, dan Amerika Serikat. Tren meningkatnya kasus diabetes di Indonesia sangat terkait dengan pola konsumsi masyarakat yang tinggi gula, garam, dan lemak. Selain diabetes, tingkat obesitas di Indonesia juga meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Data dari Riset Kesehatan Dasar menunjukkan peningkatan dari 10,5% pada 2007 menjadi 23,4% pada 2023, dengan minuman berpemanis dalam kemasan menjadi salah satu penyumbang utama konsumsi gula harian masyarakat.

Menyadari pentingnya pencegahan, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) mendorong pemerintah untuk menerapkan kebijakan pelabelan gizi di bagian depan kemasan dan pemberlakuan cukai untuk minuman berpemanis dalam kemasan. Langkah-langkah ini dianggap penting untuk mengendalikan konsumsi gula, garam, dan lemak serta menurunkan risiko penyakit tidak menular. Tanpa intervensi yang tegas, angka penderita diabetes di Indonesia berpotensi terus meningkat seiring dengan mudahnya akses terhadap makanan tidak sehat. Langkah-langkah tersebut sejalan dengan tujuan pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang bertujuan untuk mengurangi laju peningkatan obesitas dan penyakit kronis lainnya. Diperlukan tindakan preventif yang segera dan mendesak agar angka kasus diabetes di Indonesia dapat dikendalikan dan dicegah dari peningkatan lebih lanjut.

Source link

Exit mobile version