Momentum bersejarah telah tiba, menandai lima dekade kiprah ulama dalam membimbing umat dan membangun bangsa. MUI, sejak didirikan pada tahun 1975, memiliki peran strategis dalam menjaga kemurnian ajaran Islam, memperkuat ukhuwah, serta memberikan fatwa dan pencerahan terhadap berbagai persoalan umat. Menurut Sachrudin, tantangan baru pun muncul di era globalisasi dan digitalisasi, seperti hoaks, radikalisme, dan degradasi moral, yang harus dihadapi umat. Dalam konteks ini, peran MUI menjadi semakin krusial sebagai garda terdepan dalam menyebarkan ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin, memelihara kerukunan antar umat beragama, dan menahan penyebaran paham-paham menyimpang. Selain itu, Sachrudin juga menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam penyampaian dakwah oleh MUI, penjangkauan terhadap generasi muda, serta pemanfaatan teknologi untuk menyebarkan nilai-nilai Islam secara efektif dan inklusif.
