Musim kemarau 2025 di Indonesia diprediksikan akan dimulai dari April hingga Juni, dengan sekitar 403 Zona Musim (ZOM) atau sekitar 57,7% wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau. BMKG mengungkap bahwa akumulasi curah hujan selama musim kemarau diprediksi akan normal, tidak lebih basah atau kering dari biasanya.
Puncak musim kemarau tahun 2025 diperkirakan akan terjadi pada bulan Agustus di sebagian besar ZOM Indonesia. Berdasarkan laporan BMKG, puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi lebih awal atau sama dengan biasanya, mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia.
Lebih rinci, puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia diproyeksikan pada bulan Juni, Juli, dan Agustus 2025. Wilayah barat hingga barat laut Indonesia akan mengalami puncak kemarau pada bulan Juni dan Juli, sementara wilayah Jawa bagian tengah hingga timur, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Maluku Utara, dan sebagian Papua diprediksi akan memasuki puncak kemarau pada bulan Agustus. Durasi musim kemarau di berbagai wilayah Indonesia juga beragam, dari yang singkat selama enam dasarian hingga lebih dari 24 dasarian. Sedangkan, durasi musim kemarau 2025 diperkirakan akan lebih pendek dari biasanya pada sekitar 43% wilayah Indonesia.
