Pelayanan rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jakarta dikritik oleh anggota Komisi C DPRD Jakarta, Hardiyanto Kenneth, karena belum optimal. Masalah tersebut disebabkan oleh komunikasi buruk dari manajemen RSUD terhadap pasien dan kurangnya sumber daya manusia (SDM), terutama dalam hal tenaga medis yang menangani perawatan. Kenneth menyampaikan hal ini setelah rapat kerja Komisi C DPRD DKI dengan Dinas Kesehatan DKI dan para direktur utama (dirut) RSUD. Dia menyoroti respons yang kurang baik dari petugas RSUD terhadap pasien yang menunggu perawatan di IGD dan ruang rawat. Menurutnya, pasien sering kali dibiarkan menunggu di ruang tunggu tanpa penjelasan yang memadai. Kenneth juga menekankan pentingnya komunikasi yang jujur dan edukasi yang baik kepada masyarakat untuk menangani keluhan atau perasaan ditelantarkan.
