Home Gaya Hidup Alasan Umat Muslim Tetangga RI untuk Tidak Wajib Salat & Puasa

Alasan Umat Muslim Tetangga RI untuk Tidak Wajib Salat & Puasa

0

Islam di Vietnam telah mengalami perkembangan unik seiring dengan masuknya agama ini ke Champa pada abad ke-9. Dua komunitas Muslim telah tumbuh di Vietnam, yaitu komunitas Muslim di kota-kota besar dan komunitas Muslim Cham di Phan Rang dan Phang Ri. Yang membuat komunitas Cham unik adalah praktik keagamaan mereka yang tidak sepenuhnya berdasarkan Alquran, Hadis, dan rukun iman Islam, melainkan lebih dipengaruhi oleh adat dan tradisi sekitarnya yang bersumber dari pengaruh ajaran Hindu dan Budha sebelumnya.

Proses Islamisasi di Vietnam tidak berjalan mulus karena terputusnya penyebaran ajaran Islam akibat pertempuran di kalangan pejabat Kerajaan Champa. Hal ini menyebabkan kelompok Muslim di Phan Rang dan Phang Ri tertinggal dalam perkembangan Islamisasi dunia Melayu. Sebagai akibatnya, praktik-praktik unik dan kontroversial muncul dalam tradisi Islam Cham, seperti penyelenggaraan ibadah puasa bulan Ramadan yang berbeda dan ketidakmelaksanakan salat lima waktu.

Pengikut Islam Cham menunjukkan ketulusan mereka kepada Allah dengan membawa persembahan makanan selama bulan Ramadan, yang mereka sebut sebagai bulan pelatihan, persiapan kematian, dan penyucian. Selain itu, mereka melakukan meditasi di masjid selama tiga hari tanpa berbicara, makan, dan minum sebelum melaksanakan dakwah selama 15 hari di bulan Ramadan. Selain bulan Ramadan, umat Islam Cham juga memiliki perbedaan signifikan dalam pelaksanaan salat, di mana mereka hanya melaksanakan salat Jumat sebagai pengganti salat lima waktu.

Meskipun tradisi Islam Cham tersebut dianggap melanggar aturan Islam global, proses pembaharuan dan konversi keagamaan sedang berlangsung untuk membawa mereka kembali kepada ajaran Alquran dan Hadis. Sekaligus menggali lebih dalam mengenai perbedaan dan perspektif unik Islam Cham di Vietnam yang terus berkembang hingga saat ini.

Source link

Exit mobile version