Pemerintah Provinsi Jakarta tengah mempertimbangkan strategi modifikasi cuaca sebagai langkah antisipasi potensi curah hujan tinggi pada 6-9 Desember 2024. Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan perlunya tindakan rekayasa cuaca setelah mendengar paparan BMKG dalam rapat koordinasi banjir. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak potensi bencana alam yang akan terjadi. Pendanaan untuk antisipasi tersebut direncanakan akan menggunakan dana BPBD, sementara infrastruktur penanggulangan banjir diperiksa agar dapat beroperasi secara optimal. Teguh juga mengimbau agar BPKD segera menindaklanjuti penggunaan data biaya tak terduga untuk keadaan darurat, serta menjalin sinergi antara dinas terkait dengan BMKG. Kerja sama antara instansi terkait diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam yang akan terjadi. Semua langkah ini diambil untuk memastikan Jakarta siap menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di masa depan.
