Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, maskapai penerbangan mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan penumpang. Lion Group, yang merupakan perusahaan induk dari maskapai ternama seperti Lion Air, Batik Air, dan Wings Air, baru-baru ini mengumumkan aturan terbaru terkait bagasi penumpang. Mulai 1 Desember 2024, penumpang yang membawa bagasi yang melebihi dimensi atau ukuran yang telah ditentukan akan dikenakan biaya tambahan.
Alokasi berat bagasi untuk maskapai di bawah Lion Group adalah sebagai berikut: Lion Air kelas ekonomi – 20 kg, Batik Air kelas ekonomi – 20 kg, Super Air Jet kelas ekonomi – 20 kg, Batik Air kelas bisnis – 30 kg, dan Wings Air kelas ekonomi – 0 kg. Tak hanya berat, namun penumpang juga harus memperhatikan dimensi dan bentuk bagasi sesuai standar yang telah ditetapkan aviasi, yaitu maksimal dimensi 35 x 35 x 30 cm.
Bagasi berbentuk kardus, styrofoam, palet kayu, dan karung (dengan berat lebih dari 10 kg) termasuk dalam kategori bagasi yang tidak gratis jika melebihi batas ukuran yang ditentukan. Penumpang yang membawa bagasi dalam kategori tersebut akan dikenakan tarif tambahan atau Excess Baggage Ticket (EBT) mulai 1 Desember 2024. Keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas barang di ruang bagasi pesawat guna menghindari risiko kerusakan pada barang bawaan lain atau kebersihan ruang bagasi.
Kebijakan baru Lion Group ini bertujuan untuk memprioritaskan keselamatan bagasi dan penumpang, memastikan kenyamanan penumpang dan staf dengan ukuran bagasi yang seragam, serta menjaga keberlangsungan jadwal penerbangan. Penumpang juga perlu memperhatikan bahwa berat dan jumlah bagasi yang diizinkan dapat mempengaruhi keseimbangan pesawat. Keseimbangan pesawat bisa terganggu jika berat pesawat melebihi batas yang ditetapkan, sehingga penting bagi penumpang untuk mematuhi aturan terkait bagasi saat bepergian.
