Sebuah momok menakutkan bagi para wisatawan yang sedang berlibur adalah kemungkinan adanya kamera tersembunyi di penginapan, toilet, dan tempat lainnya. Semakin canggihnya teknologi spycam membuatnya dapat dipasang hampir di mana saja, termasuk di tempat-tempat yang paling tidak terduga. CEO perusahaan layanan teknologi OMG Solutions, Pieter Tjia, mengungkapkan bahwa rekaman dari kamera tersembunyi sering dijual ke situs-situs porno oleh oknum tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mendeteksi kamera tersembunyi guna melindungi privasi diri sendiri.
Tjia dan timnya melakukan pengujian dengan menyembunyikan 27 kamera di sebuah rumah dan memberikan perangkat yang direkomendasikan kepada CNBC untuk menemukannya. Dalam lima putaran pengujian, metode yang paling efektif diidentifikasi. Tes pertama dilakukan dengan menggunakan ‘mata telanjang’, dimana seorang anggota tim berhasil menemukan satu kamera di dalam jam dinding setelah 20 menit pencarian intensif.
Tes selanjutnya dilakukan dengan menggunakan ponsel dan aplikasi Fing untuk memindai jaringan Wi-Fi rumah. Meskipun aplikasi menunjukkan tidak adanya kamera terhubung ke jaringan, anggota tim berhasil menemukan tiga kamera menggunakan senter ponsel. Tes 3 hingga 5 melibatkan detektor frekuensi radio, detektor lensa, dan detektor lensa canggih untuk menemukan kamera tersembunyi lainnya dengan tingkat keberhasilan yang berbeda.
Secara keseluruhan, dari 27 kamera yang disembunyikan, tim berhasil menemukan 17 kamera. Namun, hal ini menunjukkan bahwa menemukan kamera tersembunyi bukanlah tugas yang mudah. Saran dari Tjia adalah bahwa dalam permainan untuk menemukan kamera tersembunyi, alat pendeteksinya semakin canggih seiring dengan kamera tersembunyi itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar untuk melindungi privasi dan keamanan pribadi.