Sementara itu, Andika Perkasa meyakini setiap doa adalah awal dari gotong royong antara dirinya dengan warga untuk membangun Jawa Tengah ke depan.
Andika mengatakan bersama Hendy, dirinya menyampaikan rasa terima kasih atas doa yang dipanjatkan untuk Yang Maha Kuasa menjelang pemilihan pada 27 November.
“Doa ini adalah awal dari sekian banyak kerja sama, komunikasi dan gotong royong yang akan kita lakukan untuk membangun rumah kita Jawa Tengah,” kata Andika.
Menurut Andika, Jateng adalah masa depan bersama. Siapapun yang dipilih rakyat pada pemilihan nanti, tidak akan bisa bekerja sendiri. “Gubernur-wakil gubernur harus bisa merangkul semua elemen masyarakat Jawa Tengah,” kata dia.
Menurutnya, tantangan di Jawa Tengah sangat kompleks. Dan bisa diselesaikan jika kerja sama dan gotong royong semua pihak bisa dilakukan.
Dalam konteks itu pula, Andika melihat doa bersama yang dilakukan adalah simbol dukungan pada dirinya dan Hendy untuk membangun kebersamaan untuk membangun Jawa Tengah.
“Doa malam ini adalah simbol, bahwa dengan dukungan semua pihak, tokoh, pemimpin masyarakat di Jateng, maka kita akan bisa menghadapi tantangan dan membangun Jateng,” kata Andika.